Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2013

Dalam Rinduku

Dalam rinduku malam ini, kubayangkan dirimu yang di sana. Bersamaku lenyapkan dinginnya malam, berdua tak berbusana. Bukan untuk bersetubuh, hanya saling bertatap mata. Ya, kita hanya saling menatap, tanpa kata yang sering mendusta. Dalam rinduku yang tak bertepi, kucoba mengingat-ingat sorot mata itu. Sorot mata bahagia, namun menyiratkan luka karena sesuatu. Dalam rinduku padamu, aku mendoakan kerapuhanmu. Salatiga, 22 September 2013 03.30 WIB

Na

Seperti biasanya, Paulo Coelho selalu dapat membawaku mengarungi semesta yang terlupakan. Dan kali ini, “Ada Sesuatu” –sesuatu yang memiliki banyak nama dalam berbagai kebudayaan—yang menuntunku keluar dari kekosongan. Cuaca pagi itu lumayan cerah dan dingin. Ya, hampir sama dengan pagi-pagi Salatiga sebelumnya. Bedanya, cuaca biasa tak sama dengan suasana hatiku pada biasanya. Kosong. Setelah malam sebelumnya aku berdebat tentang Tuhan dengan seorang perempuan, Na. Jam tangan yang kuletakkan di samping kasur telah menunjukkan angka 5 lebih sedikit. Kupikir masih terlalu pagi untuk memulai hari. Hingga akhirnya aku hanya duduk meringkuk di atas kasur, menatap keluar jendela dengan tatapan kosong, mencoba mengulang dan membayangkan raut wajahnya yang tergambar dari kata-kata perdebatan malam itu. **** “Vannn...Tuhan itu baiiikkk bangeeettt,” katanya melalui SMS, setelah beberapa saat aku membiarkannya untuk mendengar curhatan ibunya yang sedang sakit. “Ceritain dong...