Sekarang aku memiliki keyakinan,
jika pertemuan kita memang sudah ditakdirkan.
Kita bertemu di saat sekitar keruh,
hingga aku membuat teori konspirasi akan eksistensimu.
Dunia sudah ditakdirkan berjalan dengan keseimbangannya,
lalu untuk apa aku menyangkal arti eksistensimu?
Pertemuan kita sudah ditakdirkan,
tak ada gunanya aku menghindari itu.
Aku tahu bisa mati karenamu,
namun aku takkan takut menghadapi itu.
Bila aku harus menderita,
biarlah penderitaan itu menjadi keutuhanku.
Aku akan tetap menghadapi realitasmu,
meski kamu telah menggerogoti imunitasku.
Di sini aku tetap bertahan dari pukulanmu,
bukan untuk mengalahkanmu.
Aku ada untuk menerimamu apa adanya,
karena takdir telah mempertemukan kita.
Kota zona merah, 13 April 2020
jika pertemuan kita memang sudah ditakdirkan.
Kita bertemu di saat sekitar keruh,
hingga aku membuat teori konspirasi akan eksistensimu.
Dunia sudah ditakdirkan berjalan dengan keseimbangannya,
lalu untuk apa aku menyangkal arti eksistensimu?
Pertemuan kita sudah ditakdirkan,
tak ada gunanya aku menghindari itu.
Aku tahu bisa mati karenamu,
namun aku takkan takut menghadapi itu.
Bila aku harus menderita,
biarlah penderitaan itu menjadi keutuhanku.
Aku akan tetap menghadapi realitasmu,
meski kamu telah menggerogoti imunitasku.
Di sini aku tetap bertahan dari pukulanmu,
bukan untuk mengalahkanmu.
Aku ada untuk menerimamu apa adanya,
karena takdir telah mempertemukan kita.
Kota zona merah, 13 April 2020