Tahukah kamu, bahwa akulah yang menang. Aku telah menang atas perasaanku sendiri. Sedang dirimu bersembunyi pura-pura tenang , tidak sanggup menyembuhkan lukamu sendiri. Namun, tahukah kamu sayang, akupun ingin kamu menang atas masa lalumu. Kenapa tidak kamu ijinkan aku sayang? Aku ingin mendampingimu meraih kebebasanmu. Dan bila nanti kamu sudah meraihnya sayang, aku hanya akan melihatmu dari seberang hatimu. Anggaplah kita sedang bermain peran, gunakan diriku sebagai alat pembebasanmu. Kamulah pemeran utama dan aku figuran, ada untukmu bersinar meraih kemenanganmu. Aku tidak mau menang sendirian, tanganku terulur menunggu sambutan tanganmu. Ku mohon, ijinkan kita berdampingan, hanya sebentar sampai sembuhnya lukamu.
Writing for self-therapy