Kamu menghilang, akupun ingin begitu.
Tanpa tanda, tanpa tegur, tanpa kata.
Aku kira kita bisa, ternyata tidak begitu.
Saling goda, habiskan anggur, lalu bercinta.
Tanpa tanda, tanpa tegur, tanpa kata.
Aku kira kita bisa, ternyata tidak begitu.
Saling goda, habiskan anggur, lalu bercinta.
Sekarang kamu telah tahu sikapku yang kentara,
kubuka lebar tanganku yang berisi arteri.
Kutawarkan itu padamu hanya dengan aksara,
karena mulut, mata dan telingaku sudah kuberi.
Kupastikan kamu tahu,
bahwa di sini aku merindukan suaramu, senyummu, dan tatapanmu.
Tapi kupastikan kamu takkan tahu,
bagaimana rasanya tersiksa menjadi manusia merdeka tanpamu.
Lihatlah mata yang telah kuberikan malam itu,
kupastikan takkan ada kebohongan di situ.
Dan jika bukan dirimu menjadi pendampingku,
maka selain dirimu hanya menjadi pelarianku.
maka selain dirimu hanya menjadi pelarianku.