Menyatukan rasaku dengan rasamu,
tak semudah menulis puisi ini.
Menulis puisi ini dan itu,
tak semudah ku meneguk alkohol malam ini.
tak semudah menulis puisi ini.
Menulis puisi ini dan itu,
tak semudah ku meneguk alkohol malam ini.
Sayangnya, alkohol hanyalah pelarian rasa.
Pelarian rasa takut kehilangan dirimu.
Tapi aku masih bisa sadar dalam mabuk,
bahwa kehilangan adalah sesuatu yang mutlak.
Menyadari perasaanku yang kadung tenggelam,
aku hanya bisa mencoba belajar cara berenang.
Agar ketika aku benar-benar kehilanganmu,
aku masih bisa mencapai pulau terpencilku lagi.