Aku memberkatimu, kamu memberkatiku.
Kita semua memiliki berkat saling bertemu.
Aku dalam kamu, dan kamu ada dalamku.
Pada akhirnya tak ada lagi aku dan kamu.
Kita semua memiliki berkat saling bertemu.
Aku dalam kamu, dan kamu ada dalamku.
Pada akhirnya tak ada lagi aku dan kamu.
Satu pikiran, satu rasa dan satu-kesatuan.
Tak ada lagi kawula, tak ada lagi Gusti.
Manunggaling, kesatuan dan keesaan.
Penyatuan bukanlah penyamaan dengan Gusti.
Bahwa Gusti bisa menjadi aku dan kamu,
namun tetap aku dan kamu tak bisa jadi Gusti.
Dan ketika Gusti telah tetapkan kita bertemu,
maka dalammu telah kutemukan pula Gusti.